Puisi *Pengamen Jalanan*
Siang malam kau setia menanti
Menanti orang yang memberimu sedekah
Entah itu uang maupun makanan..
Kau tiada mengeluh
Kau tetap tegar
memetik senar gitarmu yang sudah usang..
pengamen jalanan
untaian syair kau lantunkan
dari irama lembut sampai yang keras
terik matahari dan keringat telah kau abaikan
hanya demi sesuap nasi..
aku telah melihat pengorbananmu,,
menunggu matahari terbit
hingga mengantarkan terbenam di ufuk barat
langkah kaki kecilmu
menyusuri jalan tianda berujung
bagaikan angin tanpa arah..
ingin hati ini membantumu
namun aku tak bisa berbuat banyak
ku harap suatu saat nanti
akan ada uluran tangan dermawan untukmu
sehingga kau bisa hidup dengan layak